Budidaya cacing sutera dapat dilakukan pada kolam tanah, kolam plastik
maupun di rak nampan plastik bertingkat. Semua wadah mempunyai
keunggulannya masing - masing. Namun yang paling mudah dan menghemat
ruang adalah budidaya cacing sutera pada rak nampan plastik bertingkat.
Budidaya cacing sutra dengan Tray/Nampan terhitung baru dilakukan.
Sistem ini sebetulnya bukan hal baru pada sistem pembesaran pada
budidaya udang. Sistem ini pada dasarnya mengolah dan menggunakan
kembali air yang sudah dipakai pada proses budidaya udang. Pengisian air
baru dari luar sistem hanya dilakukan untuk mengganti air yang
susut/berkurang akibat kebocoran ataupun evaporasi. Pada sistem budidaya
cacing sutra dengan menggunakan nampan/tray ini mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu :
- Lebih hemat dalam penggunaan air. Air yang sudah melewati susunan media pada nampan/tray ditampung dengan wadah yang ada dibagian bawah rak untuk kemudian dialirkan kembali ke media yang paling atas dengan menggunakan pompa air/dab.
- Menghemat Penggunaan Probiotik dan Obat-obatan lainnya. Probiotik dan obat-obatan yang dicampur pada media tumbuh/substrat budidaya cacing sutra yang ikut terbawa arus air tidak terbuang dengan percuma ke perairan luar. Probiotik yang ikut tertampung pada wadah bagian bawah wadah rak bersama air bisa digunakan kembali dengan cara dialirkan ke media yang paling atas dengan bantuan pompa air/dab.
- Budidaya cacing sutra dengan sistem ini tidak membutuhkan lahan yang luas, karena medianya disusun ke atas secar vertikal yang cenderung bisa juga dilahan yang sempit seperti disela-sela sekatan rumah ataupun tempat lainnya. Agar kapasitas produksinya bisa maksimal ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya tubifex sp dengan sistem tray/nampan ini, yaitu :
- Nampan diusahakan agar yang awet dan tahan pecah, sehingga bibit yang sudah ada dimedia tidak mesti mengulang dari awal budidaya yang biasanya membutuhkan waktu 50 – 57 hari mulai dari awal sampai dengan panen.
- Kayu balok dan reng bambu yang dipakai juga diusahakan agar kwalitasnya juga bagus untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti patah/roboh akibat kayu/reng bambunya patah atau gampang rapuh.
- Jumlah nampan/tray diatur sebanyak mungkin dengan tetap memperhatikan kekuatan rangka yang ada
- Semakin banyak rak/susunan kerangka akan semakin banyak produksi cacing sutra
Rak nampan plastik bertingkat |
Perkembangbiakan Cacing Sutera
Khairuman dan Amri (2002), menyatakan cacing sutra ( Tubifek sp )
adalah termasuk organism hermaprodit. Pada satu individu organism ini
terdapat dua alat kelamin dan berkembangbiak dengan cara bertelur dari
betina yang telah matengtelur. Sedangkan menurut Chumaidi dan Suprapto (
1986 ), telur cacing sutra terjadi didalam kokon yaitu suatu bangunan
berbentuk bangunan bulat telur, panjang 1mm dan diameter 0,7 mm yang
dihasilkan oleh kelenjar epidermis dari salah satu segmen tubuh yang
disebut kitelum. Tubuhnya sepanjang 1,5-2,5cm, terdiri dari 30-60 segmen
atau ruas. Telur yang ada didalam tubuh mengalami pembelahan,
selanjutnya berkembang membentuk segmen-segmen.Setelah beberapa hari
embrio cacing sutra akan keluar dari kokon.
Induk yang dapat menghasilkan kokon dan mengeluarkan telur yang menetas
menjadi cacing sutra mempunyai usia sekitar 40-45 hari. Jumlah telur
dalam setiap kokon berkisar antara 4-5 butir.Waktu yang dibutuhkan untuk
proses perkembangbiakan telur didalam kokon sampai menetas menjadi
embrio tubifex membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari. Daur hidup cacing
sutra dari telur, menetas hingga menjadi dewasa serta mengeluarkan kokon
dibutuhkan waktu sekitar 50-57 hari
Syarat Hidup Cacing Sutera
Cacing sutra memiliki bentuk dan ukuran yang kecil serta ramping dengan
panjangnya 1,5-2,5 cm, sepintas tampak seperti koloni merah yang
melambai-lambai karena warna tubuhnya kemerah-merahan, sehingga sering
juga disebut dengan cacing rambut. Cacing ini merupakan salah satu jenis
benthos yang hidup di dasar perairan tawar daerah tropis dan subtropis,
tubuhnya beruas-ruas dan mempunyai saluran pencernaan, termasuk
kelompok Nematoda. Cacing sutera hidup diperairan tawar yang jernih dan
sedikit mengalir. Dasar perairan yang disukai adalah berlumpur dan
mengandung bahan organik. Makanan utamanya adalah bagian-bagianorganik
yang telah terurai dan mengendap di dasar perairan tersebut.
Cacing sutera merupakan organisme hermaprodit yang memiliki dua alat
kelamin jantan dan betina sekaligus dalam satu tubuh. Berkembangbiak
dengan bertelur, proses peneluran terjadi di dalam kokon yaitu suatu
segmen yang berbentuk bulat telur yang terdiri dari kelenjaar epidermis
dari salah satu segmen tubuhnya. Telur tersebut mengalami pembelahan,
kemudian berkembang membentuk segmen-segmen. Setelah beberapa hari
embrio dari cacing ini akan keluar dari kokon. Cacing ini mulai
berkembangbiak setelah 7-11 hari .
Cacing sutera yang dikenal sebagai cacing rambut ini dapat hidup pada
subtract lumpur dengan kedalaman antara 0 – 4 cm. pada prinsipnya Sama
dengan hewan air lainnya, namun dalam kehidupannya cacing sutera ini
senang dengan air, dan air memiliki peran fungsi yang sangat penting
untuk hidup tumbuh berkembang dengan baik diperlukan kwalitas air yang
sesuai yaitu:
- Pada pH : 5,5 – 8.0
- Suhu yang baik antara 25 – 28 derajat celcius
- DO ( oksigen terlarut ) : 2,5 – 28 ppm
- Untuk kebutuhan debit air secukupnya dan tidak terlalu besar mengingat cacing ini sangat kecil
Cacing sutra tergolong hewan hermaprodit yang berkembangbiak melalui
telur dengan pembuahan secara eksternal. telur yang dibuahi oleh jantan
akan membelah jadi dua sebelum saat menetas.
Makanan Cacing Sutera
Semua bahan organik yang dilemebekkan alangkah bagusnya jika
difermentasi, jika difermentasi akan meningkatkan kandungan nutrisi yang
sangat dibutuhkan oleh cacing sutra. Di alam fermentasi itu terjadi
secara alami, sehingga menumbuhkan tumbuhan ganggang yang bervilamen dan
pakan alami seperti fittoplankton, yooplankton dan Hewan kecil lainnya .
Itulah sebagian makanan cacing sutra dialam. Untuk pakan budidaya
cacing sutra yang paling efisien menggunakan ampas tahu yang di
fermentasi, karena ampas tahu sudah steril dan lembek. Ampas tahu bisa
ditambahkan lagi dengan buah-buahan, tepung ikan, dan bahan yang mudah
didapat.
Pembuatan Media Hidup Cacing Sutera
- Ambil Lumpur Kolam yg mengandung pasir yang Sudah Disaring
- Siapkan Kotoran Ayam dan ampas tahu yg sudah difermentasi, bahan makanan tsb dicampur dengan perbandingan kohe 1 ampas tahu 10.
- Pencampuran makanan tadi dicampur lagi dg Lumpur media. Dg perbandingan makanan 1 lumpur halus 7. kemudian diamkan selama minimal 1 hari.
- Teknik budidaya cacing sutera secara umum dapat dilakukan pada media lumpur yang dicampur dengan kotaran ayam dan bekatul, yg sudah difermentasi.
Panen
-Untuk mencapai masa panen, budidaya cacing sutra sebenarnya tidak
membutuhkan waktu yang lama. Jika cara beternak yang diterapkan sudah
benar, maka cacing sutra sudah dapat dipanen setelah 8 sampai 10 hari
sejak penebaran bibit. Setelah itu, hasil panen sudah dapat dijual di
tempat-tempat penjualan pakan ikan atau di toko ikan.
-Panen cacing sutera perdana sekitar 2 bulanan kemudian dapat dilakukan 7
– 10 hari sekali. Jika dibiarkan terlalu lama, maka jumlah cacing
sutera akan berkurang kembali, karena secara alami terjadi persaingan
antar-cacing itu sendiri.
-Konsep panen cacing sutera ialah mengurangi koloni, yaitu jika bagian
atas dipanen maka bagian bawah cacing akan tumbuh. Dalam satu
wadah/nampan bisa menghasilkan 100-150 ml cacing sutera.Panen cacing
sutera dilakukan setelah budidaya berlangsung beberapa minggu dan
berturut-turut bisa dipanen setiap dua minggu sekali. Pemanenan cacing
sutra dilakukan dg mengambil ca-sut yg ada dipermukaan bersama
lumpurnya.Setelah terkumpul, hasil panen casut dicuci dg jaring khusus
sampai lumpur halus keluar.
-Kemudian tiriskan sebentar lalu letakkan cacing sutrayg masih bercampur lumpur kasar kedlm wadah dengan ketebalan 3-4 cm.
Demikianlah Cara Mudah Budidaya Cacing Sutra dari Djoglo Fish dan semoga bermanfaat. Baca juga Cara Kultur Microworm Yang Sangat Mudah
Demikianlah Cara Mudah Budidaya Cacing Sutra dari Djoglo Fish dan semoga bermanfaat. Baca juga Cara Kultur Microworm Yang Sangat Mudah
keinget dulu ada yang bener-bener usaha budidaya-in cacing merah di depan rumah.
ReplyDelete